Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Tidur dengan Mulut Diplester bagi Orang dengan Kondisi Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Andien Aisyah (Instagram @andienaisyah)
Andien Aisyah (Instagram @andienaisyah)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial diramaikan dengan metode latihan bernapas dengan menutup mulut menggunakan selotip saat tidur. Metode ini dipraktikkan penyanyi Andien bersama dengan suami dan anaknya. Melalui Instagram story-nya beberapa hari lalu, Andien mengaku bahwa teknik ini membuat ia merasa lebih baik. Tidurnya lebih berkualitas, badan lebih segar, batuk karena tenggorokan kering berkurang, dan mulut tidak bau.

Baca juga: Ingin tetap Sehat Meski Kurang Tidur? Tompi Lakukan Kiat Ini

Teknik bernapas ini diklaim sebagai langkah untuk mencapai cara bernapas yang benar, yaitu melalui hidung. Cara ini juga diklaim dapat mengurangi masalah yang mungkin timbul saat bernapas melalui mulut seperti mulut kering, bau mulut, suara menjadi serak, tidur mendengkur, hingga masalah pada rahang.

Tapi ternyata tak semua orang disarankan mengikuti teknik ini. Beberapa kondisi yang tidak disarankan antara lain orang yang memiliki gangguan tidur seperti sleep apnea dan yang sedang mengalami mual.

Orang dengan gangguan tidur sleep apnea akan mengalami henti napas tanpa sadar dalam periode waktu yang singkat selama tidur. Untuk mengatasinya, orang-orang dengan kondisi ini umumnya membutuhkan alat bernama continuous positive airway pressure (CPAP), untuk bisa tidur dengan lelap.

Saat tidur, tubuh berada pada kondisi tidak sadar. Pemasangan selotip di mulut akan menyulitkan penderita apnea tidur, untuk bernapas, apabila alat CPAP yang digunakan berhenti berfungsi, akibat mati listrik atau sebab lainnya.

Jika proses pernapasan terganggu, maka karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan, menjadi menumpuk di darah.

Kondisi ini bisa menyebabkan penderita sleep apnea tersebut, menjadi lebih sulit untuk bangun, atau malah bangun dalam kondisi bingung, maupun jatuh koma.

Anda juga tidak disarankan melakukan teknik pernapasan tersebut, saat mengalami mual akibat mengonsumsi minuman beralkohol maupun karena penyakit tertentu. Sebab dalam kondisi tersebut, Anda tentu saja akan kesulitan muntah, jika mulut dalam kondisi diplester.

Orang yang mabuk dan tidur nyenyak, berada pada fase tidak sadar. Sehingga, muntah yang seharusnya bisa keluar secara spontan, berisiko kembali masuk ke tubuh dan justru masuk ke paru-paru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi ini disebut dengan aspirasi paru-paru. Aspirasi, bisa jadi salah satu penyebab pneumonia atau bahkan kematian, apabila terjadi sesak napas.

Pada keadaan ini, risiko yang akan timbul apabila Anda bernapas melalui mulut, tidak sebanding dengan risiko bahaya yang bisa timbul akibat menutup mulut dengan selotip. Sehingga, Anda perlu lebih berhati-hati jika ingin mencoba metode ini.

Menutup mulut menggunakan selotip saat tidur, bukanlah satu-satunya cara untuk bisa menghilangkan kebiasaan yang salah dalam bernapas. Cara lain seperti melatih pernapasan dengan yoga atau menggunakan alat khusus dari dokter, bisa menjadi pilihan.

Secara medis, penelitian mengenai metode ini sebenarnya belum banyak ditemukan. Namun menutup mulut dengan selotip dipercaya sebagian orang, bisa melatih tubuh untuk melakukan teknik pernapasan yang benar.

Perlu diingat, bagi Anda yang ingin mencoba metode ini, pelajari sebaik mungkin teknik yang digunakan dari para pencetus teknik ini. Jangan gunakan sembarang selotip atau penutup mulut, yang justru bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.

Baca juga: 4 Masalah Kesehatan yang Mengintai Para Pria Kurang Tidur

Anda juga disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter apabila ingin mencobanya.

SEHATQ.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


International Golo Mori Jazz 2024 Padukan Musik dengan Keindahan Laut dan Bukit

1 hari lalu

Foto udara kawasan Mice di Jalan Bajo-Golo Mori, Desa Golo Mori, Manggarai Barat, NTT, Kamis, 4 Mei 2023. Kawasan tersebut menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan salah satu venue KTT ASEAN yang sebelumnya merupakan daerah terisolasi dan tertinggal. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
International Golo Mori Jazz 2024 Padukan Musik dengan Keindahan Laut dan Bukit

Penonton International Golo Mori Jazz 2024 bisa menikmati musik jazz di antara keindahan pantai dan bukit di Golo Mori, Manggarai Barat.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

8 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

8 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

10 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

14 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

16 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?